Rabu, 21 Juli 2010

PERAWATAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH

PENDAHULUAN

Seringkali penderita yang mengalami gangguan jiwa (Skizofrenia) mengalami kekambuhan sehingga ia harus menjalani perawatan dan pengobatan yang berulang/ keluar masuk rumah sakit jiwa. Banyak faktor yang memicu terjadinya kekambuhan yaitu faktor lingkungan, keluarga, penyakit fisik, maupun faktor dari dalam individu itu sendiri.

Lingkungan dan keluarga mempunyai andil yang besar dalam mencegah terjadinya kekambuhan pada penderita dengan gangguan jiwa, oleh karena itu pemahaman keluarga mengenai kondisi penderita serta kesediaan keluarga dan lingkungan menerima penderita apa adanya dan memperlakukannya secara manusiawi dan wajar merupakan hal yang mendasar dalam mencegah kekambuhan penderita.

Berikut ini adalah beberapa hal yang penting yang perlu diketahui oleh keluarga dan lingkungan mengenai penyakit skizofrenia sehingga keluarga dan lingkungan akan lebih mampu merawat dan mencegah terjadinya kekambuhan pada anggota keluarga/masyarakat yang mengalami gangguan jiwa (skizofrenia)

PENGERTIAN

Shizofrenia bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi merupakan kumpulan/kelompok gangguan dengan ciri-ciri perilaku tertentu yaitu perubahan perilaku yang meliputi beberapa aspek: aspek kognitif/ kecerdasan / pengertian (ingatan, perhatian, bentuk & jumlah ucapan, pengambilan keputusan, dan bentuk atau isi pikiran), aspek persepsi/ penilaian (halusinasi dan ilusi), aspek emosi, aspek perilaku dan gerakan, serta aspek hubungan dengan orang lain dan lingkungan.

GEJALA YANG MUNCUL

Gejala yang muncul pada penderita skizofrenia berfariasi sesuai dengan jenisnya, secara umum gejala penderita skizofrenia adalah :

1. Perubahan kognisi/ kecerdasan/ pengertian meliputi :

a. Gangguan ingatan; pelupa, tidak berminat, kurang patuh, mudah bosan, dll.

b. Gangguan perhatian; kesulitan menyelesaikan tugas, kesulitan berkonsentrasi pada pekerjaan.

c. Gangguan bentuk pikir dan isi pembicaraan; kesulitan mengkomunikasi kan pikiran dan perasaan.

d. Gangguan dalam pengambilan keputusan; kesulitan melakukan dan menjalankan aktifitas, ketidakmampuan menjalankan perintah lebih dari satu, masalah dalam pengelolan waktu, kesilitan mngelola keuangan, penafsiran kata-kata dan simbol secara harfiah.

e. Gangguan isi pikir; waham, misalnya merasa sebagai orang hebat, mempunyai kekuatan magis, merasa dikejar-kejar sesuatu, curiga dengan orang lain selain dirinya, dsb.

2. Perubahan persepsi/ penilaian , meliputi :

a. Halusinasi: mendengar ada suara-suara yang membisiki atau melakukan sesuatu, membaui bangkai atau bau-bauan lainnya, merasa ada yang menyentuh atau merasuki badannya, dsb.

b. Ilusi : melihat atau bertemu dengan orang yang sudah meninggal, melihat sesuatu tanpa objek yang jelas.

3. Perubahan emosi, meliputi : emosi yang diekpresikan berlebihan atau kurang,sikap yang tidak sesuai, misalnya; tertawa terbahak-bahak padahal tidak lucu, menangis tanpa sebab yang jelas, marah-marah tanpa sebab yang jelas, dsb.

4. Perubahan perilaku dan gerakan , meliputi : mematung, meniru gerakan orang lain, jalan tidak normal, mengamuk, merusak barang, memukul orang, membunuh dll.

5. Perubahan hubungan sosial dan lingkungan, meliputi : lebih senang menyendiri, mengurung diri, tidak tertarik dengan aktifitas bersama-sama, dll.

FAKTOR PENCETUS

1. Faktor biologis, yaitu ketidaknormalan dari otak baik yang terjadi akibat kelainan sejak lahir maupun timbul akibat benturan atau penyakit tertentu.

2. Faktor psikologis/kejiwaan.

3. Faktor sosial budaya.

PEMICU MUNCULNYA GEJALA

1. Masalah kesehatan, misalnya kurang tidur, penyakit infeksi, keletihan/ kelelahan dll.

2. Masalah lingkungan, misalnya; rasa bermusuhan/dimusuhi lingkungan, stress dengan lingkungan tempat tinggal, kesepian, dihina oleh orang lain, tekanan pekerjaan, dll.

3. Masalah sikap/ perilaku, misalnya; kurang percaya diri, merasa gagal, ketrampilan bersosialisasi kurang, dll.

PENGOBATAN

Pada dasarnya pengobatan shizofrenia dalam masa krisis dan akut dimana dalam kondisi ini penderita dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lainnya, pada kondisi ini penderita perlu perawatan dirumah sakit untuk diberikan perawatan dan pengobatan sesuai dengan gejala-gejala yang muncul, bagi penderita yang sudah dalam tahap pemulihan dan pemeliharaan kesehatan sebenarnya dapat dilakukan dengan pengobatan rawat jalan dan perawatan dirumah dimungkinkan. Pada tahap ini peran serta keluarga dan lingkungan sangat besar, sehingga diperlukan pngetahuan tentang tata cara perawatan dirumah supaya tidak terjadi kekambuhan, satu hal yang perlu disadari bahwa pengobatan sakit jiwa ini tidak hanya dalam hitungan hari atau minggu, bisa bulanan bahkan tahunan, oleh sebab itu keluarga diharapkan sabar dan telaten dalam merawat penderita dirumah.

PERAWATAN PENDERITA DIRUMAH

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan dalam merawat penderita gangguan jiwa dirumah :

1. Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan membuatkan jadwal sehari-hari.

2. Berikan tugas yang sesuai kemampuan penderita dan secara bertahap tingkatkan sesuai perkembangan.

3. Menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam melakukan kegiatan, misalnya; makan bersama, bekerja bersama, rekreasi bersama, dll.

4. Minta keluarga atau teman menyapa ketika bertemu dengan penderita, dan jangan mendiamkan penderita, atau jangan membiarkan penderita berbicara sendiri.

5. Mengajak/ mengikutsertakan penderita dalam kegiatan bermasyarakat, misalnya pengajian, kerja bakti dsb.

6. Berikan pujian yang realistis terhadap keberhasilan penderita, atau dukungan untuk keberhasilan sosial penderita.

7. Hindarkan berbisik-bisik di depan penderita/ ada penderita dalam suatu ruangan yang sama/ disaksikan oleh penderita.

8. Mengontrol dan mengingatkan dengan cara yang baik dan empati untuk selalu minum obat dengan prinsip benar nama obat, benar nama pasien, benar dosis, benar waktu, benar cara pemberian.

9. Mengenali adanya tanda - tanda ke kambuhan seperti; sulit tidur, mimpi buruk, bicara sendiri, senyum sendiri, marah-marah, sulit makan, menyendiri, murung, bicara kacau, marah-marah, dll.

10. Kontrol suasana lingkungan yang dapat memancing terjadinya marah.

11. Segera kontrol jika terjadi perubahan perilaku yang menyimpang, atau obat habis.


7 komentar:

  1. Apa skizofrenia itu benar2 nggak bisa sembuh ? Terus, gimana sih tahap2 pengobatan pasien skizofrenia yang rawat inap di rsj ? Kok saya rasa setelah rawat inap selama 10 hari di rsj, sama saja. Tidak ada perubahan yg signifikan. Padahal pasien sudah diletakkan di vip. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa sembuh mba. sebenarnya pengobatan yang paling penting itu dari dukungan sosial di lingkungan sekitar penderita. coba liat film beautiful mind. sosialnya dapet bgt. *bantu jawab

      Hapus
  2. Bagaimana cara melatih kebersihan diri & rawat diri (MCK) di rumah?

    BalasHapus
  3. Bagaimana cara mengajak aktifitas penderita skizofrenia.contoh:ngajak refreshing

    BalasHapus
  4. Ibu saya uda menderita 21 thun karna penyakit ini, apakah bisa sembuh total ?

    BalasHapus
  5. Harrah's Lake Tahoe Casino & Hotel - MapYRO
    Hotels near Harrah's 하남 출장안마 Lake Tahoe Casino & Hotel · Harrah's Hotel & 다파벳 Casino Lake Tahoe Hotel Stateline, 용인 출장안마 NV. Map. Harrah's 제천 출장마사지 Lake Tahoe Casino & Hotel 충청북도 출장샵 - MapYRO.

    BalasHapus